Sejarah Sampai Kepercayaan Investor Bursa Efek Indonesia (BEI)

Anonimos
0

 

Bursa
Efek Indonesia (BEI) adalah bursa efek terbesar di Indonesia yang
berdiri sejak tahun 1912 dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel
in Nederlandsch-Indië (VEHNI) atau disebut juga dengan nama Bursa Efek
Batavia. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan regulasi, pada
tahun 1977 nama bursa efek ini diubah menjadi Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Pada tahun 2007, setelah melakukan merger dengan bursa efek di Surabaya,
maka nama bursa efek ini diubah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

BEI
memiliki fungsi sebagai tempat bertemunya para pihak yang membutuhkan
dana (emiten) dengan para pihak yang mempunyai dana (investor) untuk
melakukan transaksi jual beli saham. Saham adalah instrumen keuangan
yang diterbitkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat.
Dengan adanya pasar saham, maka investor dapat membeli saham dari
perusahaan dan memiliki bagian kepemilikan perusahaan tersebut. Dalam
jangka panjang, investor dapat memperoleh keuntungan dari hasil
penjualan saham atau dari pembagian dividen.

BEI mempunyai visi
untuk menjadi bursa efek yang unggul di kawasan Asia Tenggara. Untuk
mencapai visi tersebut, BEI melakukan berbagai upaya, seperti
meningkatkan kualitas infrastruktur, memperluas jangkauan pasar,
meningkatkan kualitas produk, serta meningkatkan efisiensi dan
transparansi pasar.

Pada tahun 2020, BEI meluncurkan program baru
yang disebut Bursa Berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk mendorong
perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk lebih berfokus pada aspek
lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (ESG). BEI juga
memperkenalkan indeks saham yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang
memenuhi kriteria ESG, yaitu indeks SRI-KEHATI.

Namun, BEI juga
menghadapi berbagai tantangan, seperti fluktuasi harga saham yang
tinggi, terjadinya manipulasi pasar, dan permasalahan teknis di sistem
perdagangan saham. Oleh karena itu, BEI terus melakukan pengembangan
infrastruktur dan sistem teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan
transparansi pasar.

Dalam kesimpulannya, BEI memainkan peran
penting dalam perekonomian Indonesia dengan menjadi wadah bagi
perusahaan untuk memperoleh dana dan juga bagi investor untuk
menginvestasikan dananya. BEI berupaya untuk terus berkembang dan
meningkatkan kualitas pasar saham di Indonesia dengan menerapkan
standar-standar yang lebih tinggi dalam aspek ESG dan juga meningkatkan
infrastruktur serta sistem teknologi yang ada.

Hal ini diharapkan
dapat meningkatkan kepercayaan investor dalam berinvestasi di pasar
saham Indonesia. Selain itu, BEI juga mempunyai peran penting dalam
memajukan perekonomian Indonesia dengan memberikan sumber pendanaan bagi
perusahaan-perusahaan di Indonesia. Melalui pasar saham, perusahaan
dapat memperoleh dana yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka,
meningkatkan produksi, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Namun,
BEI juga harus menghadapi berbagai risiko seperti risiko pasar, risiko
likuiditas, dan risiko operasional. Salah satu risiko utama yang
dihadapi oleh BEI adalah risiko pasar, terutama terkait dengan fluktuasi
harga saham yang tinggi. Fluktuasi harga saham yang tinggi dapat
mengakibatkan investor mengalami kerugian dan menurunkan kepercayaan
investor terhadap pasar saham Indonesia.

Untuk mengatasi risiko
tersebut, BEI perlu terus memperkuat infrastruktur dan sistem teknologi
yang ada, meningkatkan efisiensi dan transparansi pasar, serta
meningkatkan edukasi dan kesadaran investor. Dalam hal ini, BEI telah
mengambil berbagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor,
seperti memperkenalkan program ESG dan memperkuat mekanisme pengawasan
dan penegakan hukum di pasar saham.

Dalam jangka panjang, BEI
diharapkan dapat menjadi bursa efek yang semakin maju dan memiliki
reputasi yang baik di kawasan Asia Tenggara. Hal ini akan meningkatkan
daya tarik pasar saham Indonesia bagi investor lokal maupun
internasional, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar
dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)