Balikpapan - Ditunjuknya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara
(IKN) yang baru sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Provinsi ini
akan menjadi magnet ekonomi baru untuk wilayah di sekitarnya.
Hal ini disampaikan oleh Dosen Universitas Balikpapan, Indrayani. Dosen berhijab ini menuturkan dengan hadirnya Ibu Kota Indonesia IKN, harapannya adalah mampu mengurangi kesenjangan social yang ada di Indonesia.
“Hari ini pemerintah punya keinginan masyarakat Kalimantan tidak ada
kesenjangan, bahwa kita liat tingkat kemiskinan di Indonesia terus
meningkat,” kata Indrayani saat menjadi pembicara dalam talkshow yang
digagas Forum Muda Inspiratif Balikpapan, Sabtu (15/4/2023).
Dia menjelaskan, kehadiran IKN Nusantara di Provinsi Kaltim telah
memberikan peluang dan magnet tersendiri, terutama bagi pertumbuhan
ekonomi. Pemuda di sekitar kawasan ibu kota seperti Balikpapan, sudah
menunjukkan tidak ingin tertinggal dengan hadirnya IKN.
“Yang menjadi pertanyaan hari ini apakah kita bisa berkompetisi
dengan orang yang datang ke IKN. UU IKN hari ini sudah diterbitkan, apa
yang sudah kita persiapkan untuk hari ini?” tanyanya kepada peserta yang
hadir.
Pekerjaan rumah bagi dunia pendidikan di Kaltim
saat ini adalah melahirkan angkatan kerja yang berkualitas. Tentu saja
dengan harapan bisa bersaing dengan jutaan orang yang nantinya
berdatangan.
Kehadiran IKN, sebut Indrayani, merupakan upaya pemerintah agar
pembangunan tidak lagi berpusat di Pulau Jawa. Perhatian serius
pemerintah terutama ke wilayah timur Indonesia dibuktikan dengan
pemindahan ibu kota ini.
“Hari ini IKN Nusantara sudah menjadi Indonesia sentris, IKN juga
sebagai bentuk pemerataan ekonomi di Indonesia. IKN ini dibentuk untuk
green ekonomi, dalam artian segala kegiatan ekonomi yang dilakukan
secara berkelanjutan,” sebutnya.
Tugas berat lainnya adalah mensosialisasikan peluang pertumbuhan
ekonomi yang ada di IKN kepada seluruh masyarakat. Sebab, IKN akan
memberi banyak dampak terhadap masyarakat Kaltim dari ekonomi,
Pendidikan hingga sosial.
Kita harus memulai semua dari hal kecil untuk mendapatkan hasil yang
besar. Kita juga harus mampu meningkatkan skill atau kemampuan kita
sehingga kita mampu bersaing dengan adanya IKN,” kata Indrayani.
Sementara itu, pembicara lain, Korda HMM Kaltimtara Eka Nurjannah
menjelaskan, keberadaan IKN karena harus dimanfaatkan sebagai peluang
ekonomi. Pesan agar generasi muda mampu merebut peluang itu selalu
didengungkan.
“Jangan sampai kita anak Kaltim ini tertinggal dengan adanya IKN,
kita harus bisa menguasai daerah kita atau IKN itu sendiri.” sebutnya.
Eka menyebut, banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan dari
berbagai aspek, mulai dari teknologi, Pendidikan, social dan juga
ekonomi. Pada sektor ekonomi saja, banyak sekali peluang yang bisa
dmanfaatkan.
“Tapi kita juga harus meningkatkan skill kita atau kemampuan kita
secara pribadi untuk bagaimana kita mampu bersaing dengan masyarakat
atau pemuda yang berasal dari luar pulau Kalimantan itu sendiri,”
ujarnya.
Talkshow tersebut menghadirkan perwakilan pemuda dan mahasiswa di
Kota Balikpapan. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Forum Muda
Inspiratif Balikpapan untuk mengingatkan generasi muda tidak tutup mata
dengan keberadaan IKN Nusantara.